Senin, 24 Desember 2018

Si Hitam dari Pertanian


Jaman sekarang masih sedikit masyarakat yang mengetahui adanya beras hitam, selain faktor harga yang relatif mahal, lingkungan pasar juga belum mendukung untuk memproduksi beras kaya manfaat ini. dibantingkan beras merah yang mulai terkenal, beras hitam masih tergolong pada tahap pengenalan produk. Beras satu itu masih sulit ditemukan dipasar tradisional, konsumen harus membeli di mall atau tempat perbelanjaan lain.

Banyak yang menyalah artikan jika beras hitam adalah ketan hitam, padahal keduanya tentunya berbeda. Bulir berasnya lebih mengkilat dan berukuran lebih panjang. Manfaat dari beras hitam sendiri lebih tinggi daripada beras merah dan beras putih, serta kandungan gizi yang lebih banyak dan serat yang berlimpah. Selain itu mengandung antioksidan lebih banyak daripada buah bluebarry yang menjadi buah nomor satu dengan antioksidan yang tinggi, vitamin E, protein, zat besi dan nutrisi lainnya. Hal ini diyakini baik untuk kesehatan hati, ginjal dan lambung.

Ada beberapa konsumen yang ingin membeli tetapi membutuhkan lebih banyak, sedangkan stok yang dijual hanya sedikit jadi tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Alasan konsumen membeli beras hitam karena sedang mencoba gaya hidup sehat dan memang disarankan menggunakan beras hitam. Selain itu keberadaan beras hitam dipasaran masih sangat jarang sehingga menyulitkan konsumen dari beras hitam tersebut jika harus membeli di supermarket. Karena harga disupermarket jauh lebih mahal daripada harga pasaran.



Meskipun memiliki banyak manfaat daripada beras putih, dipasaran beras hitam keberadaannya masih sangat jarang. Bahkan saat memperkenalkan beras hitam tidak sedikit masyarakat yang tidak tertarik dengan beras hitam tersebut karena merasa asing dan dengan harga yang relatif mahal dari beras putih. Padahal beras hitam ini dapat membantu mencegah kanker.



Sesendok beras hitam mengandung lebih banyak antioksidan dan anthocyanin. Ini memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada sesendok blueberry. Kandungan gulanya sedikit namun lebih banyak serat, vatamin dan antioksidan,” kata Zhimin Zu, Profesor dari Louisiana and State University, Amerika.

Faktor utama yang membuat masyarakat enggan untuk membeli adalah harganya yang mahal untuk satu kilo beras htam. Mereka beranggapan jika beras putih masih lebih baik daripada beras hitam meskipun telah diberitahukan manfaat dari beras hitam. Ada juga yang membandingkan beras hitam dengan beras merah, meskipun memang beras hitam adalah salah satu varietas dari beras merah.

Disupermarket besarpun keberadaan beras hitam juga masih jarang dan sekali lagi dengan harga yang relatif mahal dengan kisaran 40.000 per 800gram.

Senin, 03 Desember 2018

Hijabers? Bukan Masalah



Bagi para hijabers tentu tidak asing dengan situs web HijUp.com yang menawarkan berbagai macam tren hijab muslimah modern dari berbagai brand ternama. Kira-kira sudah kenal belum dengan pendiri web tersebut. Jika belum, mari kenalan dengan Diajeng Lestari pendiri web HijUp.com yang super keren.

Diajeng Lestari lahir di Bekasi pada 7 Januari 1986. Masa kecilnya dihabiska ditempat kelahiranya Bekasi, sampai saat kuliah beliau diterima di FISIP Universitas Indonesia jurusan Ilmu Politik. Selama masa perkuliahan ini lah selian mengikuti perkuliaha Ilmu Politik, ternyata beliau juga senag megikuti perkuliahan mata kuliah lain. Salah satu mata kuliah yag disenangi beliau adalah Maagement of Changes yang mengantarkan untuk semakin membuka wawasan tentang dunia bisnis.

Setelah lulus pada tahun 2008, beliau bekerja di GTZ, salah satu perusahan asal Jerman yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia guna untuk meneliti pelayanan public di Indonesia. Kemudian Dianjeng dipindahkan kesebuah perusahaan komersil dan masuk sebagai tim marketing research. Bekerja 8 jam sehari dengan gaji 8 juta/bulan tidak membuat Diajeng berpuas diri.

Beliau merasa bosan jika terus menjadi karyawan tanpa adanya pemasukan tambahan dan ingi mengembangkan pemikirannya lagi mengenai bisnis berbasis web. Setelah menikah dengan Akhmad Zaky, pendiri bukalapak.com, membuat Diajeng semakin berkeinginan untuk membuka usaha sendiri.

Sampai akhirnya tahun 2011, Diajeng mulai membangun mimpinya dengan mendirikan HijUp.com yaitu e-commers B2C (business to customer) dengan konsep fashion mall yang khusus menjual barang-barang bagi muslimah dengan fashion yang menarik. Dalam menjalankan bisnis HijUp.com ini Diajeng banyak sekali melewati lika-liku dunia bisnis. Tetapi semua hambatan itu tidak membuat beliau menyerah begitu saja.

Dibantu oleh sang suami, sekarang ini bisnis HijUp.com sudah memiliki 120 brand dari desainer lokal yang telah bergabung dengan websitenya. Selain menjual fashion muslimah, sekarang ini beliau mencoba untuk menjual produk-produk kebutuhan anak-anak dan home and living. Kesuksesan bisnisnya ini tidak didapat secara instan, selain telah melewati perjuangan yang panjang dibutuhkan kepercayaan diri, mempercayai mimpi, koordinasi dan komunikasi juga dibutuhkan dan yang terpenting adalah percaya dengan Tuhan.


Follow your heart, follow your dream “ – Diajeng Lestari

Analisis Iklan yang Ada di Masyarakat

Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut: (i) Pengenalan k...